Bagaimana Tata Cara Puasa Arafah 2023? Simak Jadwal, Niat, Tata Cara hingga Keutamaan
Jakarta, Milenialbersuara.com – Puasa Arafah dalam Islam adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam.
Puasa ini dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai bagian dari ibadah haji dan juga sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Puasa Arafah dijalankan sebagai persiapan dan penutup dari ibadah haji. Puncak ibadah haji terjadi pada tanggal 9 Dzulhijjah di Padang Arafah, sebuah dataran yang terletak di dekat Mekah, Saudi Arabia.
Pada hari ini, jamaah haji berkumpul di Arafah untuk berdoa, berzikir, dan memohon ampunan kepada Allah. Puasa Arafah juga dilakukan oleh umat Muslim di luar Mekah sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap ibadah haji.
Puasa Arafah memiliki beberapa keutamaan dan manfaat. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lewat dan yang akan datang dalam waktu setahun.
Puasa ini juga diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan ikatan spiritual dengan-Nya, serta meningkatkan kesabaran, ketekunan, dan rasa syukur kepada-Nya.
Bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji, menjalankan puasa Arafah sangat dianjurkan sebagai pengganti dan pelengkap. Puasa ini dilakukan mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Namun, bagi yang berada di wilayah dengan perbedaan waktu, puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah di wilayah masing-masing.
Selain puasa Arafah, ada pula puasa Tasu’a yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram, yang juga memiliki keutamaan dan manfaat yang besar.
Puasa Tasu’a dijalankan sebagai persiapan menjelang hari Asyura, yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Dalam Islam, ibadah puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dan memiliki banyak manfaat baik secara spiritual maupun fisik.
Puasa Arafah memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk berintrospeksi, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan harapan mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.
Baca Juga : Simak Urutan Afdhal Hewan Kurban Berdasarkan Jenisnya
Jadwal Puasa Arafah 2023
Waktu pelaksanaan puasa Arafah sehari sebelum Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah ini bertepatan dengan pelaksanaan wukuf haji di Arafah.
Berdasarkan kalender Masehi, kemungkinan puasa Arafah 2023 versi Pemerintah dan Muhammadiyah berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rincian jadwalnya.
Jadi, merujuk Maklumat No 1/MLM/I.0/E/2023, Muhammadiyah menetapkan bahwa Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444H jatuh pada tanggal 28 Juni 2023 (Hari Rabu). Itu artinya, waktu pelaksanaan puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan tanggal 27 Juni 2023.
Sedangkan berdasarkan Pemerintah dalam SKB 3 Menteri tentang “Hari Libur Nasional dan Cuti bersama 2023”, Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H diperkirakan jatuh pada tanggal 29 Juni 2023 (Hari Kamis). Itu artinya, waktu pelaksanaan puasa arafah 9 Dzulhijjah 1444H jatuh pada tanggal 28 Juni 2023.
Meski sudah tercantum dalam SKB 3 Menteri, sampai saat ini Pemerintah belum menetapkan Hari Idul Adha 2023. Untuk menetapkan Hari Idul Adha 2023, Pemerintah terlebih dulu akan melakukan sidang Isbat pada tanggal 18 Juni 2023.
Baca Juga : 5 Tips Aman Mudik Naik Motor agar Selamat Sampai Tujuan
Tata cara puasa Arafah dalam Islam
- Niat
Pada malam sebelum puasa Arafah, niatkan puasa dengan hati yang tulus dan jelas dalam pikiran Anda. Niat ini dapat diucapkan secara lisan atau dipendam dalam hati.
- Waktu
Puasa Arafah dilakukan mulai dari terbit fajar (subuh) pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga matahari terbenam pada hari yang sama.
- Amalan dan Doa
Selama puasa Arafah, lakukan amalan-amalan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan memperbanyak
istighfar (mohon ampun kepada Allah). Gunakan waktu ini untuk merenungkan kebesaran Allah, memohon ampunan-Nya, dan memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya.
- Menjauhi Perbuatan Dosa
Selama puasa Arafah, hindarilah perbuatan dosa dan segala hal yang dapat menyebabkan pelanggaran terhadap ajaran Islam. Jadikan puasa ini sebagai kesempatan untuk membersihkan hati, menjaga lisan dari ucapan yang buruk, dan meningkatkan kualitas akhlak.
- Berpuasa dan Berbuka
Tidak ada sahur khusus untuk puasa Arafah. Anda dapat memulai puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Setelah matahari terbenam, berbukalah dengan makanan dan minuman seperti yang biasa Anda lakukan pada saat berpuasa.
Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain itu, diharapkan umat Muslim dapat memperoleh keberkahan, pahala, dan pengampunan dosa melalui pelaksanaan puasa ini dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Niat puasa Arafah dibaca pada waktu malam hari saat sahur atau sebelum tidur. Adapun bacaan niat puasa Arafah sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
Baca Juga : Bruno Mars Pikat Penonton Konser dan Para Idol K-Pop di Seoul, Ubah Lirik Jadi Bahasa Korea
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Beberapa di antaranya adalah:
- Menghapuskan Dosa
Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, “Puasa Arafah pada hari yang sama akan menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang.” (HR. Muslim) Puasa Arafah memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk mendapatkan pengampunan dan pembersihan dari dosa-dosa mereka.
- Keberkahan:
Puasa Arafah juga dikaitkan dengan keberkahan. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka Jahannam daripada hari Arafah.” (HR. Muslim) Puasa ini memberikan peluang bagi umat Muslim untuk mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah.
- Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa Arafah memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan ibadah yang dianjurkan. Dalam puasa ini, umat Muslim beribadah, berdoa, dan berzikir dengan harapan memperoleh rahmat dan keberkahan dari-Nya.
- Kesempatan Memohon
Hari Arafah adalah hari di mana jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan memohon kepada Allah. Meskipun umat Muslim di luar Mekah tidak berada di sana secara fisik, mereka dapat memanfaatkan waktu puasa Arafah untuk memperbanyak doa dan memohon kepada Allah atas kebutuhan pribadi, kebaikan umat, dan pengampunan dosa.
- Ibadah Haji Lengkap
Puasa Arafah juga dianggap sebagai penutup dari ibadah haji. Bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji, menjalankan puasa Arafah sebagai pengganti dan pelengkap dapat memberikan perasaan keterkaitan dengan jamaah haji dan menghormati ibadah tersebut.
Puasa Arafah adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim. Dalam melaksanakan puasa ini, diharapkan umat Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapuskan dosa, dan memperoleh rahmat serta keberkahan-Nya.
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari milenialbersuara.com.Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.