Ini Dia Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan Artificial Intelligence
Jakarta, Milenialbersuara.com – Artificial Intelligence (AI) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada simulasi kecerdasan manusia dalam mesin.
AI melibatkan penggunaan algoritma dan model komputasional untuk memproses data dan membuat keputusan atau prediksi secara cerdas.
Sistem AI dapat dirancang untuk melakukan berbagai tugas, seperti pengenalan suara, pemrosesan gambar, pemahaman bahasa alami, dan pengambilan keputusan.
Jenis-jenis AI
- Narrow AI
Juga dikenal sebagai weak AI, narrow AI dirancang untuk melakukan tugas tertentu atau kumpulan tugas tertentu. Contohnya termasuk asisten suara seperti Siri dan Alexa, filter spam, dan sistem rekomendasi.
- General AI
General AI mengacu pada sistem yang menunjukkan kecerdasan mirip manusia dan dapat melakukan tugas intelektual apa pun yang dapat dilakukan oleh manusia. Saat ini, tingkat AI ini masih banyak bersifat teoritis dan belum ada yang benar-benar terwujud.
- Machine Learning
Machine learning adalah subbidang AI yang berfokus pada kemampuan mesin untuk belajar dari data dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu tanpa perlu diprogram secara eksplisit. Ini melibatkan pelatihan algoritma untuk mengenali pola dalam data dan membuat prediksi atau keputusan.
- Deep Learning
Deep learning adalah subbidang machine learning yang terinspirasi dari struktur dan fungsi otak manusia. Ini melibatkan penggunaan jaringan saraf buatan dengan banyak lapisan untuk memproses dan memahami pola yang kompleks dalam data.
AI memiliki berbagai aplikasi di berbagai industri, termasuk kesehatan, keuangan, transportasi, hiburan, dan layanan pelanggan. Beberapa contoh aplikasi AI meliputi mobil otonom, sistem diagnosis medis, algoritma deteksi kecurangan, dan rekomendasi personalisasi di platform online.
Meskipun AI menawarkan banyak manfaat dan peluang, juga memunculkan beberapa masalah etika dan sosial. Isu-isu seperti penggantian pekerjaan, privasi, bias dalam algoritma, dan potensi penyalahgunaan teknologi AI memerlukan pertimbangan dan regulasi yang hati-hati.
Secara keseluruhan, kecerdasan buatan memiliki potensi untuk merevolusi banyak aspek kehidupan kita dan mendorong kemajuan signifikan dalam teknologi dan masyarakat.
Topik mengenai pekerjaan yang bisa digantikan AI membuat beberapa kalangan masyarakat merasa cemas. Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengubah cara kerja di berbagai sektor.
World Economic Forum (WEF) memprediksi bahwa beberapa pekerjaan akan tergantikan oleh AI di masa depan.
Melansir Business Insider, laporan perusahaan investasi Goldman Sachs memperkirakan teknologi AI akan berdampak pada 300 juta jenis pekerjaan di seluruh dunia.
Penerapan AI dalam pekerjaan yang kian masif juga diprediksi akan mengubah jenis lowongan kerja di pasar kerja secara signifikan.
Lantas pekerjaan apa saja yang sudah dapat tergantikan oleh AI?
Baca Juga : Apa Saja Program Studi Keguruan di Univertsitas Terbuka?
Daftar 10 pekerjaan yang bisa digantikan AI
Berikut ini merupakan 10 pekerjaan yang berpotensi akan tergantikan oleh teknologi AI.
- Pekerja bidang teknologi pemrograman
Pekerjaan di bidang pemograman komputer (seperti programmer, software engineer, atau data analyst) kini menjadi salah satu bidang kerja yang banyak dibutuhkan.
Akan tetapi, perkembangan teknologi AI dapat mengubah alur kerja di bidang teknologi pemrograman tersebut.
Hal tersebut dikarenakan AI dapat secara lebih optimal membuat kode pemograman lebih cepat dan akurat daripada manusia.
- Pekerjaan di bidang media
Pekerjaan di bidang media seperti periklanan, kreator konten, dan jurnalis juga berkemungkinan harus beradaptasi dengan kehadiran AI.
Kehadiran AI berbasis teks seperti ChatGPT terbukti dapat melakukan perintah untuk menciptakan artikel-artikel dengan kualitas yang makin mirip dengan yang manusia ciptakan.
Beberapa media massa juga telah menerapkan penggunaan AI untuk menyajikan artikel-artikel dengan tema-tema tertentu.
- Pekerjaan di bidang hukum (legal)
Laporan Goldman Sachs tentang AI menemukan bahwa pekerjaan di bidang hukum seperti paralegal dan asisten hukum berpotensi akan berubah dengan kehadiran AI.
Hal tersebut karena cara kerja pekerjaan di bidang ini, yakni mengumpulkan informasi dalam jumlah besar, menyinkronkan temuan, dan mengubahnya menjadi ringkasan yang mudah dipahami, dapat dilakukan AI.
Akan tetapi, teknologi AI dalam hal ini diprediksi tidak akan serta merta menggantikan para pekerja di bidang ini.
Hal tersebut karena hukum tetap memerlukan penilaian dan pemahaman manusia.
- Market research analyst
Menganalisis pasar adalah salah satu hal yang penting dalam dunia marketing. Akan tetapi, pekerjaan tersebut diprediksi akan berubah dengan adanya AI.
Teknologi AI dipandang lebih efektif dan efisien untuk digunakan untuk menganalisis kebutuhan dan karakteristik pasar.
Pencarian dan penataan informasi secara otomatis dapat dilakukan oleh AI dan membuat pekerjaan di bidang ini mungkin akan terdampak.
- Guru
Kehadiran teknologi AI berbasis teks tak jarang digunakan para murid sekolah untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya.
Hal tersebut dinilai menjadi peluang bagi AI untuk mengubah sistem pendidikan.
Dengan basis informasi yang komplit tentang berbagai macam subjek pengetahuan, bukan tak mungkin AI dapat menggantikan peran guru.
Walaupun, hal tersebut agaknya terlalu jauh untuk dibayangkan hari ini.
- Pekerjaan di bidang keuangan
Pekerjaan seperti penasihat keuangan atau financial analyst mungkin perlu khawatir dengan keberadaan AI yang makin berkembang.
Ketika bekerja, penasihat keuangan tentu perlu menjadi orang yang rakut tentang informasi keuangan, fluktuasi harga saham, dan keadaan ekonomi kiwari.
Informasi tersebut akan digunakan untuk memprediksi langkah yang tepat untuk dipilih kliennya dalam hal finansial.
Namun, AI dapat melakukan itu, dan tak jarang lebih efektif dan jitu dari dalam memaparkan informasi yang penting guna menentukan keputusan yang berkaitan dengan investasi.
- Desainer grafis
Perkembangan teknologi AI juga diperkirakan akan berdampak bagi pekerja di bidang desainer grafis.
Kini, banyak teknologi AI berbasis gambar yang dirilis. Teknologi AI kini dapat menerjemahkan tugas berbasis teks untuk dijadikan sebuah gambar.
Meskipun AI berbasis gambar belum sepenuhnya optimal, namun dalam beberapa tahun ke dapan, bukan tak mungkin AI akan mengubah sistem kerja para pekerja desain grafis.
- Akuntan
Profesi akuntan selama ini menjadi profesi yang paling aman. Hal tersebut karena penataan keuangan menjadi salah satu hal dasar di sebuah perusahaan.
Akan tetapi, kehadiran AI yang dapat menganalisis angka dengan lebih cepat dan akurat diprediksi akan sangat berdampak bagi para akuntan.
- Customer service
Tak jarang dari kita sudah merasakan menyampaikan keluhan atas sebuah produk melalui chatbot yang sepenuhnya dioperasikan oleh AI.
Pengoperasian layanan costumer service menggunakan AI diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut tentu menjadi tanda bahaya bagi pekerja customer service.
- Mengemudi mobil
Pekerjaan yang bisa digantikan AI selanjutnya adalah pengemudi mobil. Hal tersebut karena mobil dengan kemudi otomatis kian gencar dikembangkan.
Teknologi ini juga sudah diterapkan pada beberapa mobil mewah. Meskipun kendaraan otonom masih dalam tahap pengembangan, mobil saat ini menggunakan fungsi kecerdasan buatan untuk meningkatkan keselamatan.
Sensor otomatis seperti VI-DAS membantu mendeteksi situasi berbahaya dan mengurangi risiko kecelakaan.
Baca Juga : UMS Ikut Berkontribusi Upayakan TPQ Lewat Penguatan SDM
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari milenialbersuara.com.Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.